Jamasan Jimat Kalisalak adalah upacara ritual untuk membersihkan benda-benda pusaka, seperti keris, tombak, dan lain sebagainya yang merupakan peninggalan Amangkrut 11 (Raja Mataram). Ritual jamasan jimat dilakukan setiap tahun pada tanggal 11-12 bulan Mulud/Ra'biul Awwal.
Acara dilaksanakan 2 hari, malam sebelum puncak acara masyarakat berkerumun untuk mendatangi lokasi penjamasan, kebanyakan dari mereka membeli baju atau perlengkapan lainya sampai menikmati kuliner. Selain itu terdapat tradisi maleman dan musik untuk menghibur masyarakat yang datang ke jamasan jimat kalisalak.
Puncak acaranya yaitu prosesi kirab yang dari rumah adat Mandala Kaloka/barat lapangan sampai lokasi, berjarak sekitar 1 KM. Kirab diikuti para punggawa yang membawa tombak sampai dengan kesenian yang terdapat di Banyumas. Prosesi dilakukan dipelataran rumah dan yang ditunggu-tunggu adalah hasil penjamasan, terdapat kemungkinan apa yang akan terjadi kedepan, misal dibidang pertanian, apakah akan panen banyak atau tidak.
Acara dilaksanakan 2 hari, malam sebelum puncak acara masyarakat berkerumun untuk mendatangi lokasi penjamasan, kebanyakan dari mereka membeli baju atau perlengkapan lainya sampai menikmati kuliner. Selain itu terdapat tradisi maleman dan musik untuk menghibur masyarakat yang datang ke jamasan jimat kalisalak.
Puncak acaranya yaitu prosesi kirab yang dari rumah adat Mandala Kaloka/barat lapangan sampai lokasi, berjarak sekitar 1 KM. Kirab diikuti para punggawa yang membawa tombak sampai dengan kesenian yang terdapat di Banyumas. Prosesi dilakukan dipelataran rumah dan yang ditunggu-tunggu adalah hasil penjamasan, terdapat kemungkinan apa yang akan terjadi kedepan, misal dibidang pertanian, apakah akan panen banyak atau tidak.